Langsung ke konten utama

Tips untuk Memilih Media BK yang Tepat

Hai! Saat ini, pemilihan media BK (Bimbingan dan Konseling) menjadi semakin penting dalam memberikan dukungan dan panduan bagi individu. Dalam blog ini, kita akan membahas apa yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media BK yang tepat. Stay tune! Temukan Dukungan yang Kamu Butuhkan! Apa yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan Media BK oleh seorang Konselor ? 1. Pertimbangkan Jenis Media: Ada berbagai jenis media yang digunakan dalam BK, termasuk media tulis, media audio, media visual, dan media digital. Ketika memilih media BK, pertimbangkan preferensi dan gaya belajarmu. Apakah kamu lebih suka membaca informasi tertulis, mendengarkan panduan audio, atau melihat visualisasi konsep? Pilih media yang sesuai dengan gaya belajar dan memungkinkanmu untuk memahami informasi dengan lebih baik. 2. Evaluasi Kualitas Konten: Kualitas konten sangat penting dalam memilih media BK yang tepat. Pastikan konten yang disampaikan melalui media tersebut memiliki keakuratan informasi, kebermanfaatan, ...

4 Pola Pengasuhan Menurut Prasetya

 Pola Pengasuhan

Pola Pengasuhan


Pola pengasuhan memiliki peran penting dalam membentuk karakter anak yang akan membawa dampak jangka panjang bagi kehidupan mereka. Artikel ini akan membahas secara mendalam pengertian dan berbagai pola pengasuhan yang relevan, memberikan wawasan yang berguna bagi para pembaca terutama mahasiswa.

Pola pengasuhan dapat diartikan sebagai cara orangtua atau pengasuh dalam mendidik dan membimbing anak-anak. Terdapat berbagai macam pola pengasuhan, antara lain otoriter, permisif, dan demokratis.

Otoriter, Permisif, dan Demokratis

Pada dasarnya, terdapat tiga pola pengasuhan utama: otoriter, permisif, dan demokratis. Pola otoriter ditandai dengan perintah yang keras dan kurang mendengarkan pendapat anak. Di sisi lain, pola permisif memberikan kelonggaran tanpa batasan yang jelas. Namun, pola pengasuhan yang dianggap paling ideal adalah demokratis. Pola pengasuhan demokratis memperhatikan kebutuhan dan pendapat anak, sambil tetap memberikan batasan yang jelas sehingga anak merasa dihargai, dipahami, dan belajar bertanggung jawab.

  1. Otoriter

    Pola pengasuhan otoriter menggambarkan orangtua yang suka memerintah dan tidak mendengarkan pendapat anaknya.

  2. Permisif

    Pola pengasuhan permisif menggambarkan orangtua yang terlalu baik dan rela mengalah pada anak tanpa aturan yang jelas.

  3. Demokratis

    Pola pengasuhan demokratis dianggap sebagai pola pengasuhan yang paling baik. Dalam pola pengasuhan ini, orangtua memperhatikan kebutuhan dan pendapat anak, sambil tetap memberikan batasan yang jelas. Hal ini membuat anak merasa dihargai, dipahami, serta belajar untuk bertanggung jawab.


Rekomendasi Penerapan Pola Pengasuhan

Untuk menerapkan pola pengasuhan yang dapat membangun hubungan kekeluargaan serta masa depan yang dapat meningkat ialah pola pengasuhan secara demokratis, terdapat beberapa langkah yang dapat diikuti;

> Pertama, dengarkan pendapat anak dan berikan kesempatan mereka untuk berpartisipasi dalam keputusan keluarga.

> Selanjutnya, berikan batasan yang jelas namun adil, menjelaskan bahwa aturan tersebut penting untuk keselamatan dan kebaikan semua anggota keluarga.

> Terakhir, dukung dan pujilah anak ketika mereka berhasil melakukan sesuatu dengan baik, sehingga meningkatkan kepercayaan diri mereka dan memotivasi perkembangan lebih lanjut.


Pola Pengasuhan Menurut Ahli

Pada tahun 2003, Prasetya (2003:31) mengemukakan bahwa pola pengasuhan dapat dikelompokkan ke dalam empat kategori, yaitu:

  1. Pola pengasuhan autoritatif
    Orangtua atau pengasuh dengan pola pengasuhan autoritatif umumnya menerima kehadiran anak dengan sepenuh hati dan memiliki pengetahuan tentang wawasan kehidupan masa depan yang jelas. Mereka memberikan penghargaan kepada anak ketika berperilaku baik, yang dapat membantu menumbuhkan akhlak yang baik dalam diri anak. Prioritas mereka adalah memberikan pembekalan ilmu agama kepada anak sehingga anak dapat memiliki akhlak yang baik sejak dini.

  2. Pola pengasuhan otoriter
    Orangtua dengan pola pengasuhan otoriter cenderung menganggap dan mengharuskan anak untuk memahami standar yang ditentukan sepenuhnya oleh orangtua atau pengasuh. Mereka menekankan ketaatan dan rasa hormat atau sopan santun sebagai hal yang mutlak.

  3. Pola pengasuhan penyabar atau pemanja
    Orangtua dengan tipe pengasuhan ini tidak mengikat perilaku anak sesuai dengan kebutuhan perkembangan kepribadian anak. Mereka cenderung tidak memberikan nasihat atau menegur perilaku anak, meskipun perilaku tersebut sudah melewati batas kewajaran.

  4. Pola pengasuhan penelantar
    Dalam pola pengasuhan ini, orangtua lebih memprioritaskan kepentingan pribadi daripada kepentingan perkembangan kepribadian anak. Mereka cenderung mengabaikan keberadaan anak dan pergaulannya. Pola pengasuhan ini tidak memperhatikan perkembangan kepribadian anak dengan baik.

Kesimpulan

Pola pengasuhan memiliki peran penting dalam membentuk karakter anak. Dalam menghadapi berbagai pola pengasuhan, penting bagi orangtua dan pengasuh untuk memahami dan menerapkan pola pengasuhan demokratis yang baik. Pola pengasuhan demokratis mengutamakan kepentingan anak sambil memberikan batasan yang jelas. Dengan menerapkan pola pengasuhan yang tepat, diharapkan anak dapat tumbuh menjadi individu yang memiliki akhlak yang baik.


Referensi:

Prasetya, G. T. (2003). Pola Pengasuhan Ideal. Jakarta: Elex Media

Komentar

Bacaan Lainnya