Langsung ke konten utama

Tips untuk Memilih Media BK yang Tepat

Hai! Saat ini, pemilihan media BK (Bimbingan dan Konseling) menjadi semakin penting dalam memberikan dukungan dan panduan bagi individu. Dalam blog ini, kita akan membahas apa yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media BK yang tepat. Stay tune! Temukan Dukungan yang Kamu Butuhkan! Apa yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan Media BK oleh seorang Konselor ? 1. Pertimbangkan Jenis Media: Ada berbagai jenis media yang digunakan dalam BK, termasuk media tulis, media audio, media visual, dan media digital. Ketika memilih media BK, pertimbangkan preferensi dan gaya belajarmu. Apakah kamu lebih suka membaca informasi tertulis, mendengarkan panduan audio, atau melihat visualisasi konsep? Pilih media yang sesuai dengan gaya belajar dan memungkinkanmu untuk memahami informasi dengan lebih baik. 2. Evaluasi Kualitas Konten: Kualitas konten sangat penting dalam memilih media BK yang tepat. Pastikan konten yang disampaikan melalui media tersebut memiliki keakuratan informasi, kebermanfaatan, ...

MAKALAH PERKEMBANGAN MORAL PSIKOSEKSUAL DAN PSIKOSOSIAL

MORAL, PSIKOSEKSUAL & PSIKOSOSIAL



PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Setiap manusia yang lahir ke dunia mempunyai perkembangan yang belum dapat memahami segala aspek perkembangan yang mendasar secara moral, seksual dan sosial. Perkembangan moral, seksual dan sosial merupakan aspek yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Perkembangan ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti lingkungan keluarga, teman sebaya, sekolah, media massa dan lain sebagainya.

Ini berkonsentrasi pada tumbuh kembang anak hingga dewasa akhir dengan bertahap melalui teori-teori pemahaman tentang perkembangan di setiap tugas dan tahap perkembangan itu sendiri.

B. RUMUSAN MASALAH

  1. Apakah yang dimaksud dengan perkembangan moral ?

  2. Teori apa saja yang di gunakan pada perkembangan moral ?

  3. Tahap apa saja yang digunakan pada perkembangan psikoseksual ?

  4. Tahap apa saja yang di gunakan pada perkembangan psikososial ?

C. TUJUAN MASALAH

Dapat memahami dan menambah wawasan tentang perkembangan manusia pada tahap-tahap perkembangan moral,psikoseksual dan psikososial.


PEMBAHASAN

A. PERKEMBANGAN MORAL

Sebagai suatu aspek yang penting karena sangat menentukan kepribadian individu sebagai makhluk sosial, 2 teori perkembangan moral yang menjadi acuan para pendidik, yaitu teori dari lawrence kohlberg dan jean piaget.

a. Teori perkembangan moral lawrence kohlberg.

Teori membagi perkembangan moral dalam 3 peringkat yaitu : pra-konvensional, konvensional dan purna konvensional.

  1. Peringkat pra konvensional ditandai dengan besarnya pengaruh wawasan,kepatuhan dan hukuman terhadap perilaku anak.Penilaian didasarkan atas akibat sikap yang ditimbulkan oleh perilaku itu.Dalam tahap selanjutnya,anak mulai menyesuaikan dengan harapan lingkungan untuk memperoleh hadiah yaitu senyum,pujian,atau permen.

  2. Peringkat konvensional anak terpaksa mengikuti atau menyesuaikan diri dengan berbagai harapan lingkungan atau ketertiban sosial agar disebut anak baik dan manis.

  3. Peringkat purna konvensional teori moral ini,anak mulai mengambil keputusan tentang baik buruk secara mandiri.Prinsip pribadi mempunyai peranan yang penting.Penyesuaian diri terhadap segala aturan di sekitarnya lebih didasarkan penghargaannya serta rasa hormatnya terhadap orang lain.

b. Perkembangan moral piaget

Moral berkembang dalam 2 tahapan yaitu:

  1. Tahap pertama disebut realisme moral (stage of moral realism) atau moralitas berkendala (morality by constraint) berkembang sampai usia 7 tahun. Anak otomatis menyesuaikan diri dengan peraturan yang ada tanpa penelaahan rasional. Orang di sekitarnya dianggap sebagai makhluk serba bisa,patut di ikuti tanpa harus bertanya-tanya.

  2. Tahap kedua adalah moralitas otonom(stage of autonomous morality) atau moralitas hasil interaksi seimbang(morality by cooperation or reciprocity). Dimulai dari usia 8 tahun sampai dewasa,konsep benar salah yang dipelajari dari orang tuanya perlahan-lahan mulai berubah,tergantung situasi dan faktor-faktor lain. Anak sudah berusia 12 tahun,maka kemampuan untuk berabstraksi memungkinkan anak mengerti alasan yang ada di belakang aturan atau harapan orang lain. Oleh karena itu anak dapat mempertimbangkan konsekuensi perilakunya lebih rasional.

B. PERKEMBANGAN PSIKOSEKSUAL

Menurut sigmund Freud (1856-1939), konsep perkembangan individu didorong oleh energi psikis yang disebut libido. Libido merupakan energi psikis yang bersifat seksual dan sudah ada sejak bayi, ditandai dengan berfungsinya dorongan-dorongan tersebut pada daerah tubuh tertentu.

Freud membagi perkembangan manusia menjadi 6 fase :

  1. Fase oral (0-1 tahun).
    Biasanya ini terjadi pada daerah mulut yaitu seringnya anak mencicipi atau merasakan sesuatu pada mulut dan obyek sosialnya terdekat adalah ibu.

  2. Fase anal (1-3 tahun).
    Ini terjadi pada daerah anus,fase ini saat yang tepat untuk mengajar disiplin pada anak dan latihan ke toilet.

  3. Fase falik (3-5 tahun).
    Fase ini berfokus pada daerah kelamin,oedipusnya kompleks,kecemasan kastrasi,ego ideal.contohnya anak sering memainkan alat kelaminnya,dan takut akan alat kelaminannya di potong.

  4. Fase laten (5-12 tahun).
    Pada fase ini ketertarikan seksual mungkin disublimasi permainan yang giat dan beroleh keterampilan,fase ini tidak terlalu disebutkan dalam skripsi teori sebagai salah satu tahap,tetapi sebagai fase yang terpisah.

  5. Fase genital (12-keatas).
    Pada tahap ini mengembangkan minat seksual yang kuat pada lawan jenis,tujuan pada tahap ini untuk menetapkan keseimbangan antara berbagai bidang kehidupan.

C. PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL.

Menurut Erikson (1902) dipengaruhi oleh psikoanalisa Freud. Beliau tidak mendasarkan teori perkembangannya pada libido, melainkan pada sosial budaya di lingkungan individu. Erikson masih memakai konsep naluri Freud yang dibentangkannya pada dua titik ekstrim (positif-negatif) sebagai suatu konflik yang diungkapkan dengan kata “Venus” berarti yang bukan berarti lawan. Terselesaikannya krisis itu, akan mempengaruhi perkembangan individu.

Bagi Erikson, krisis bukan merupakan malapetaka, tetapi titik tolak perkembangan psikososial. Dibagi menjadi 8 tahap:

  1. Basic Trust vs Basic Mistrust (0-1 tahun)

Kebutuhan akan rasa aman dan ketidakberdayaannya menyebabkan konflik dialami oleh anak dalam tahap ini. Bila rasa aman dipenuhi, anak akan mengembangkan rasa dasar kepercayaan pada lingkungan. Sebaliknya, bila anak selalu terganggu tidak pernah merasakan kasih sayang dan rasa aman anak akan mengembangkan perasaan tidak percaya pada lingkungan.

  1. Autonomy vs Shame and Doubt (2-3 tahun)

Anak dapat melakukan aktivitas secara meluas dan bervariasi oleh karena itu konflik yang dihadapi anak dalam tahap ini adalah perasaan mandiri vs perasaan malu dan ragu-ragu. Pengakuan, pujian, perhatian, serta dorongan akan menimbulkan perasaan percaya diri, memperkuat egonya. Kedua orang tua merupakan objek sosial terdekat bagi anak.

  1. Initiative vs Guilt (3-6 tahun)

Berani mengambil inisiatif yaitu perasaan bebas untuk melakukan segala sesuatu atas kehendak sendiri. Merasa bersalah yaitu ia tidak berani melakukan sesuatu atas kehendak diri.

  1. Industry vs Inferiority (6-11 tahun)

Anak sudah mulai melakukan pemikiran logis dan anak sudah mulai bersekolah. Konflik pada tahap ini adalah perasaan sebagai seseorang yang mampu vs rendah diri.

  1. Identity vs Role Confusion (mulai 12 tahun)

Anak diharapkan berkelompok dan dorongan yang makin kuat untuk lebih mengenal dirinya.Dia mulai memutuskan masa depannya. Konflik yang dihadapi adalah perasaan menemukan dirinya sendiri vs kekaburan peran.

  1. Intimacy vs Isolation

Individu sudah mulai mencari pasangan hidup. Konflik yang dihadapi adalah kesiapan untuk berhubungan secara akrab dengan orang lain vs perasaan takut. Orang yang berhasil membagi kasih sayang ia akan mendapatkan perasaan kemesraan dan keintiman yang tidak dapat membagi kasih sayang akan merasa terasing atau terkucil.

  1. Generativity vs Self-absorption

Krisis pada masa ini adalah adanya tuntutan untuk membantu orang lain diluar keluarganya, pengabdian masyarakat dan manusia pada umumnya. Bila dalam tahap masa lalu dapat menyebabkan individu berbuat banyak bagi kemanusiaan khususnya bagi generasi yang akan datang. Tetapi pada tahap yang silam ia memperoleh pengalaman negatif, ia mungkin terkurung dalam kebutuhan dan persoalannya sendiri.

  1. Ego Integrity vs Despair

Individu akan menengok masa lalu. Kepuasan akan prestasi dan tindakannya dimasa lalu akan menimbulkan perasaan puas. Bila ia merasa semuanya belum siap atau gagal akan menimbulkan kekecewaan yang mendalam.


PENUTUP

Pada setiap perkembangan moral, psikoseksual dan psikososial di setiap fase maupun tahapan perkembangan ini sangat berkaitan dan berhubungan dalam setiap menjalani aspek-aspek kehidupan tumbuh dan perkembangan anak hingga dewasa akhir. Sehingga selaras dalam menjalani setiap aspek-aspek fase perkembangan moral, psikoseksual dan psikososial.

Para ahli yang mengemukakan hasil penelitian maupun pendapat mereka  tentang perkembangan moral, psikoseksual dan psikososial yang mempunya ciri khas masing-masing di setiap perumusannya dapat  dikatakan bahwa :

  1. Moral- Kohlberg menyatakan “bahwa anak perlu menambah wawasan,penyesuaian dan pengambilan keputusan pada lingkungan dan kehidupannya,piaget berpendapat anak perlu penyesuaian dan memutuskan pilihan”.

  2. Psikoseksual- Sigmund Freud menganalisa “bahwa tahap ini adanya energi psikis yang mendorong anak melakukan aktivitas tertentu”.

  3. Psikososial- Bagi Erikson menuturkan ”krisis bukan merupakan malapetaka,tetapi titik tolak perkembangan psikososial”.


DAFTAR PUSTAKA:

Irwanto, dkk. 2002.Psikologi Umum. Jakarta: Prenhallindo

Hurlock, Elizabeth B. 1980. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.


Komentar

Bacaan Lainnya

Bimbingan Konseling di Sekolah

Bimbingan konseling di sekolah itu kayak gardu listrik buat support perkembangan dan kebahagiaan kita, nggak cuma soal belajar, tapi juga soal hidup. Jadi begini, bayangin aja, kamu lagi jalan di hutan belantara yang namanya sekolah. Nah, tiba-tiba kamu nyasar, bingung mau ke mana. Si konselor di sekolah itu kayak pemandu yang bawa peta, bantu kita temuin jalan yang bener dan bantu kita selamat dari misteri kehidupan Mereka tuh gak cuma ada saat lagi krisis aja, lho. Konselor juga bisa jadi temen curhat kalo lagi down, bisa jadi motivator buat ngejar mimpi-mimpi, atau bisa kasih saran buat masalah sehari-hari, kayak gimana caranya ngatasi stres ujian atau masalah teman. Peran dan Fungsi Bimbingan Konseling di Sekolah Emang apasih peran dan fungsi bimbingan konseling di sekolah itu ? Sini aku jelasin: Jadi Sahabat Curhat: Konselor di sekolah itu kayak sahabat curhat yang siap dengerin cerita kita, baik yang seneng atau yang sedih. Mereka nggak cuma dengerin, tapi juga bisa kasih saran ...

4 Tips Memilih Layanan Konseling Psikologi yang Tepat

Halo, teman-teman! Sudah pada tahu belum!? bahwa memilih layanan konseling psikologi itu penting banget buat menjaga kesejahteraan mental kita?  So, jika kamu lagi mencari bantuan dan ingin mendapatkan konseling psikologi yang sesuai dengan kebutuhanmu, tenang aja! Di blog ini, kita akan beritahu kamu tips-tips keren dan santai tentang cara memilih layanan konseling psikologi yang cocok buat kamu. Jenis-Jenis Masalah yang Umum Dihadapi Beberapa jenis masalah umum yang sering dihadapi, seperti kecemasan, depresi, dan stres: 1. Kecemasan : Siapa yang tidak kenal dengan si perasa 'kecemasan' ini? Kecemasan adalah teman yang sering mampir tanpa diundang ke dalam pikiran kita. Ini adalah perasaan gugup, gelisah, dan takut yang dapat muncul dalam situasi yang menekan atau bahkan tanpa alasan yang jelas. Misalnya, kamu mungkin merasa cemas menjelang presentasi di depan umum atau dalam situasi sosial yang baru. Kecemasan juga bisa terjadi secara terus-menerus dan mengganggu keseharianm...

Tips Marketing Bagi Konselor

  Hai, selamat datang di artikel blog kami dengan judul "Tips Marketing Bagi Konselor"! Jika kamu seorang konselor yang ingin mengembangkan bisnismu, artikel ini cocok banget buatmu. Kami akan berbagi tips-tips marketing yang efektif untuk membantu kamu menjangkau lebih banyak klien dan memperluas jangkauan layananmu. Jadi, siap-siap deh buat melangkah ke dunia marketing yang menarik ini! Berikan Pengalaman Yang Memuaskan Kepada Klien Sangat penting bagi konselor untuk dapat memberikan pengalaman yang memuaskan kepada klien mereka. Ini nih alasannya kenapa: 1. Klien perlu merasa didengarkan: Dengarkanlah klienmu dengan sepenuh hati. Berikan perhatian penuh saat klien berbicara dan tunjukkan rasa empati. Dengan mendengarkan secara aktif, klien akan merasa dihargai dan percaya bahwa kamu benar-benar peduli dengan masalah mereka. Ketika klien datang mencari bantuan, mereka butuh ruang aman untuk berbicara dan merasa didengarkan. Sebagai konselor, tugas kita adalah bener-bener ny...

MAKALAH TEKNIK PEMILIHAN MEDIA BK

TEKNIK PEMILIHAN MEDIA BK Ilustrasi : Aplikasi Smart BK PENDAHULUAN Pada hakikatnya, tenaga bimbingan konseling dituntun untuk memberikan fasilitas yang mampu menampung semua permasalahan yang terjadi pada sasaran klien/peserta didik. Inilah sebabnya kenapa Media Bimbingan Konseling tak luput dalam pelaksanaan layanan Bimbingan Konseling dimanapun berada. Seorang tenaga bimbingan konseling juga memiliki kepekaan dalam berinteraksi, berkomunikasi, dan apresiasi untuk dapat lebih dekat dengan klien nantinya. Pemilihan media bimbingan konseling menjadi acuan yang menentukan tingkat keberhasilan pelaksanaan layanan yang akan diberikan. Dilihat dari pengadaan media pembelajaran, dapat dikelompokkan ke dalam dua jenis, yaitu media yang sudah tersedia di lingkungan sekolah atau tersedia di pasaran, dalam hal ini media dirancang secara khusus oleh perusahaan tertentu sesuai dengan kurikulum yang berlaku diproduksi secara massal, dan biasanya harganya relatif murah sehingga guru dengan mudah da...