TEKNIK PEMILIHAN MEDIA BK
Ilustrasi : Aplikasi Smart BK |
PENDAHULUAN
Pada hakikatnya, tenaga bimbingan konseling dituntun untuk memberikan fasilitas yang mampu menampung semua permasalahan yang terjadi pada sasaran klien/peserta didik. Inilah sebabnya kenapa Media Bimbingan Konseling tak luput dalam pelaksanaan layanan Bimbingan Konseling dimanapun berada.
Seorang tenaga bimbingan konseling juga memiliki kepekaan dalam berinteraksi, berkomunikasi, dan apresiasi untuk dapat lebih dekat dengan klien nantinya. Pemilihan media bimbingan konseling menjadi acuan yang menentukan tingkat keberhasilan pelaksanaan layanan yang akan diberikan.
Dilihat dari pengadaan media pembelajaran, dapat dikelompokkan ke dalam dua jenis, yaitu media yang sudah tersedia di lingkungan sekolah atau tersedia di pasaran, dalam hal ini media dirancang secara khusus oleh perusahaan tertentu sesuai dengan kurikulum yang berlaku diproduksi secara massal, dan biasanya harganya relatif murah sehingga guru dengan mudah dapat memiliki dan menggunakannya karena media ini sudah siap pakai.
RUMUSAN MASALAH
Teknik pemilihan media BK
Alasan teoritis pemilihan media
Alasan praktis pemilihan mediaKriteria pemilihan media
Prosedur pemilihan media BK
TUJUAN
Mampu menjelaskan teknik pemilihan media BK
Mampu menjelaskan teoritis pemilihan media, alasan praktis pemilihan media, kriteria pemilihan media, dan prosedur pemilihan media BK
PEMBAHASAN
ALASAN TEORITIS PEMILIHAN MEDIA
Alasan pokok pemilihan media dalam pembelajaran, karena didasari atas konsep pembelajaran sebagai sebuah sistem yang didalamnya terdapat suatu totalitas yang terdiri atas sejumlah komponen yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan.
Jika kita lihat prosedur pengembangan desain instruksional maka diawali dengan perumusan tujuan instruksional khusus sebagai pengembangan dari tujuan instruksional umum, kemudian dilanjutkan dengan menentukan materi pembelajaran yang menunjang ketercapaian tujuan pembelajaran serta menentukan strategi pembelajaran yang tepat.
Baca juga ; Pornografi Bagi Bimbingan dan Konseling
ALASAN PRAKTIS PEMILIHAN MEDIA
Alasan praktis berkaitan dengan pertimbangan-pertimbangan sipengguna seperti guru, dosen, instruktur. Terdapat beberapa penyebab orang memilih media, antara lain dijelaskan oleh Arif Sadiman (1996:84) sebagai berikut :
a. Demonstration.
Dalam hal ini media dapat digunakan sebagai alat untuk mendemonstrasikan sebuah konsep, alat, objek, kegunaan, cara mengoperasikan dan lain- lain. Contohnya : seorang guru kimia akan menjelaskan proses perubahan-perubahan zat dengan menggunakan gelas ukur, sebelum dilakukan praktikum, terlebih dahulu guru tersebut memperagakan bagaimana cara menggunakan gelas ukur dengan baik.
b. Familiarity.
Pengguna media pembelajaran memiliki alasan pribadi mengapa ia menggunakan media, yaitu karena sudah terbiasa menggunakan media tersebut.
c. Clarity.
Alasan ketiga ini mengapa guru menggunakan media adalah untuk lebih memperjelas pesan pembelajaran dan memberikan penjelasan yang lebih konkret.
d. Active Learning.
Media dapat berbuat lebih dari yang bisa dilakukan oleh guru. Salah satu aspek yang harus diupayakan oleh guru dalam pembelajaran adalah siswa harus berperan secara aktif baik secara fisik, mental, dan emosional.
Dalam praktiknya guru tidak selamanya mampu membuat siswa aktif hanya dengan cara ceramah, tanya jawab dan lain-lain namun diperlukan media untuk menarik minat atau gairah belajar siswa. Tugas pengguna adalah memilih media yang tepat dengan kebutuhan pembelajaran sesuai dengan karakteristik siswa dan karakteristik materi pembelajaran.
Tentu saja hal ini tidaklah mudah, diperlukan analisis dan pertimbangan - pertimbangan yang matang sehingga membeli media berarti manfaat yang diperoleh bukan kesia-sian.
KRITERIA PEMILIHAN MEDIA
Kriteria Umum Pemilihan Media ;
Kesesuaian dengan Tujuan (instruction goals).
Perlu di kaji tujuan pembelajaran apa yang ingin dicapai dalam suatu kegiatan pembelajaran. Dari kajian Tujuan Instruksional Umum (TIU) atau Tujuan Instruksional Khusus (TIK) ini bisa dianalisis media apa yang cocok guna mencapai tujuan tersebut.
Kesesuaian dengan materi pembelajaran (instructional content).
Instructional content yaitu bahan atau kajian apa yang akan diajarkan pada program pembelajaran tersebut. Pertimbangan lainnya, dari bahan atau pokok bahasan tersebut sampai sejauh mana kedalaman yang harus dicapai, dengan demikian kita bisa mempertimbangkan media apa yang sesuai untuk penyampaian bahan tersebut.
Kesesuaian dengan Karakteristik Pelajar atau siswa.
Dalam hal ini media haruslah familiar dengan karakteristik siswa/guru, yaitu mengkaji sifat-sifat dan ciri media yang akan digunakan. Hal lainnya karakteristik siswa, baik secara kuantitatif (jumlah) ataupun kualitatif (kualitas, ciri, dan kebiasaan lain) dari siswa terhadap media yang akan digunakan.
Terdapat media yang cocok untuk sekelompok siswa, namun tidak cocok untuk siswa yang lain.
Kesesuaian dengan teori.
Pemilihan media harus didasarkan atas kesesuaian dengan teori. Media yang dipilih bukan karena fanatisme guru terhadap suatu media yang dianggap paling disukai dan paling bagus, namun didasarkan atas teori yang di angkat dari penelitian dan riset sehingga telah teruji validitasnya.
Kesesuaian dengan gaya belajar siswa.
Kriteria ini didasarkan atas kondisi psikologis siswa, bahwa siswa belajar dipengaruhi pula oleh gaya belajar siswa.
Kesesuaian dengan kondisi lingkungan, fasilitas pendukung, dan waktu yang tersedia.
Bagaimana bagusnya sebuah media, apabila tidak didukung oleh fasilitas dan waktu yang tersedia, maka kurang efektif.
Misalnya guru IPA merencanakan untuk mengadakan pembelajaran dengan memanfaatkan TV Edu, tentu saja guru tersebut harus mengalokasikan waktu yang tepat sesuai dengan jam tayang dalam TV Edu tersebut.
Kriteria Khusus Pemilihan Media
Sejumlah kriteria khusus lainnya dalam memilih media pembelajaran yang tepat dapat kita rumuskan dalam satu kata ACTION yaitu :
Access : Kemudahan akses menjadi pertimbangan pertama dalam pemilihan media.
Cost : Biaya juga harus dipertimbangkan.
Technology : Apakah ada listrik atau voltage listrik.
Interactivity : Media yang baik adalah yang mampu menghasilkan hubungan timbal balik.
Organization : Media yang digunakan apakah sudah terstruktur dan dikelola dengan baik
Novelty : Kebaruan dari media yang dipilih juga harus menjadi pertimbangan.
PROSEDUR PEMILIHAN MEDIA BK
Prosedur pemilihan model Assure ;
Analisis Learner Characteristics
Tahap pertama adalah melakukan analisis terhadap karakteristik siswa. Secara garis besar karakteristik siswa terbagi dua, yaitu karakteristik umum dan khusus.
State Objectives
Langkah selanjutnya menentukan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang diharapkan tercapai. Pengkajian terhadap tujuan atau kompetensi ini akan di jadikan pijakan untuk prosedur selanjutnya.
Select Modify or Design Materials.
Selanjutnya adalah kegiatan memilih media, memodifikasi media yang sudah ada atau merancang sesuai kebutuhan. Langkah ini dilakukan sesuai dengan langkah dua di atas yaitu penentuan tujuan/kompetensi.
Utilize Materials
Setelah media tersebut dipilih mana yang sesuai dengan karakteristik siswa, sesuai dengan tujuan pembelajaran lalu langkah selanjutnya digunakan dalam pembelajaran menggunakan media dalam pembelajaran perlu diperhatikan langkah-langkah menggunakannya.
Require Learner response
Selanjutnya perlu diamati bagaimana respons siswa terhadap penggunaan media tersebut.
Evaluate
Tahap akhir dalam pemilihan media model ASSURE adalah melakukan evaluasi. Evaluasi pada hakikatnya merupakan suatu proses membuat suatu keputusan tentang nilai suatu objek.
Prosedur Pemilihan Model Anderson ; Media merupakan bagian integral dalam pembelajaran, sebagai salah satu komponen dari beberapa komponen dalam sistem pembelajaran, dengan demikian prosedur pemilihan media hendaklah mengacu pada keterkaitan dengan komponen lainnya.
Hal inilah yang mendasari Anderson (1976) untuk membuat satu model pemilihan media yang mengacu pada keterkaitannya dengan komponen lain.
Komponen yang menjadi fokus perhatian adalah tujuan, metode dan karakteristik media itu sendiri. Tujuan berkaitan dengan efektivitas media yang dibuat, artinya baik atau tidaknya sebuah media yang dipilih dapat dilihat dari ketercapaian tujuannya, semakin banyak tujuan pembelajaran tercapai maka semakin baik media tersebut, begitu juga sebaliknya.
PENUTUP
Alasan pokok pemilihan media dalam pembelajaran, karena didasari atas konsep pembelajaran sebagai sebuah sistem yang didalamnya terdapat suatu totalitas yang terdiri atas sejumlah komponen yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan dari Alasan praktis berkaitan dengan pertimbangan-pertimbangan sipengguna seperti guru, dosen, instruktur Tugas pengguna adalah memilih media yang tepat dengan kebutuhan pembelajaran sesuai dengan karakteristik siswa dan karakteristik materi pembelajaran.
Baca juga ; Refleksi Guru BK disini
Baca juga ; Refleksi Guru BK disini
Adapun Kriteria Umum Pemilihan Media ;
Kesesuaian dengan Tujuan (instruction goals).
Kesesuaian dengan materi pembelajaran (instructional content).
Kesesuaian dengan Karakteristik Pelajar atau siswa.
Kesesuaian dengan teori.
Kesesuaian dengan gaya belajar siswa.
Kesesuaian dengan kondisi lingkungan, fasilitas pendukung, dan waktu yang tersedia.
Pada Kriteria Khusus Pemilihan Media dirangkap ke dalam ACTION.
Prosedur pemilihan media BK terdapat dua kategori yaitu : Prosedur pemilihan Assure dan Prosedur pemilihan Anderson.
DAFTAR PUSTAKA
Hartono, Soedamadji, Boy. 2005. Psikologi Konseling. Surabaya : University Press UNIPA Surabaya.
Hohenshill, Thomas. 2000. High Tech Counseling. Journal of Counseling and Development. V 78:365-368
Komentar
Posting Komentar