Langsung ke konten utama

Tips untuk Memilih Media BK yang Tepat

Hai! Saat ini, pemilihan media BK (Bimbingan dan Konseling) menjadi semakin penting dalam memberikan dukungan dan panduan bagi individu. Dalam blog ini, kita akan membahas apa yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media BK yang tepat. Stay tune! Temukan Dukungan yang Kamu Butuhkan! Apa yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan Media BK oleh seorang Konselor ? 1. Pertimbangkan Jenis Media: Ada berbagai jenis media yang digunakan dalam BK, termasuk media tulis, media audio, media visual, dan media digital. Ketika memilih media BK, pertimbangkan preferensi dan gaya belajarmu. Apakah kamu lebih suka membaca informasi tertulis, mendengarkan panduan audio, atau melihat visualisasi konsep? Pilih media yang sesuai dengan gaya belajar dan memungkinkanmu untuk memahami informasi dengan lebih baik. 2. Evaluasi Kualitas Konten: Kualitas konten sangat penting dalam memilih media BK yang tepat. Pastikan konten yang disampaikan melalui media tersebut memiliki keakuratan informasi, kebermanfaatan, ...

Contoh Angket Gaya Belajar

> Angket Gaya Belajar 



Nama               : _________________

Kelas               : _________________

 

Silahkan ananda dilingkar atau disilang salah satu pilihan di bawah ini yang sesuai dengan kondisi ananda!

 

1.      Saat menjelaskan sesuatu, saya sering :

a.   Berbicara dengan cepat

b.   Menyampaikan ide dan pendapat saya secara langsung

c.   Bicara dengan perlahan dan menggerakkan anggota tubuh saya (contoh : tangan atau jari)

2.      Ketika membaca saya lebih suka :

a.   Membacanya sendiri dengan melihat

b.   Membacanya dengan mengeluarkan suara

c.   Membacanya dengan menunjuk menggunakan jari

3.      Pada kondisi dalam keramaian atau dalam ruangan saya lebih suka :

a.   Tidak terganggu dengan keributan

b.   Merasa terganggu dengan keributan

c.   Berjalan – jalan melihat sesuatu hal yang baru

4.      Saat menjawab pertanyaan, saya lebih suka :

a.   Menjawabnya dengan singkat (Ya atau Tidak)

b.   Menjawabnya dengan menjelaskan dan bercerita

c.   Menjawabnya dengan mempraktekkan langsung

5.      Ketika menerima perintah atau instruksi secara lisan dari orang lain saya lebih sering :

a.   Mencatatnya terlebih dahulu apa yang diperintahkan agar tidak lupa

b.   Perintah yang diberikan dapat diingat tanpa harus mencatat

c.   Mudah lupa dan lebih suka dilakukan langsung

6.      Saat menyusun Puzzle atau menyusun gambar, saya sering :

a.   Melihat gambar tata cara dan panduan yang diberikan

b.   Membaca tata cara dan panduan yang diberikan

c.   Menyusun gambar atau puzzle tanpa melihat dan membaca tata cara atau panduan

7.      Saat saya bosan, saya lebih suka :

a.   Mencorat – coret atau menggambar

b.   Mendengarkan music atau nada yang berirama

c.   Melakukan aktivitas hal – hal yang baru

8.      Saat belajar dalam kelas saya lebih sering :

a.   Mencatat apa yang disampaikan agar tidak lupa

b.   Mendengarkan apa yang disampaikan tanpa mencatatnya

c.   Mencoba langsung tanpa mencatat dan sering lupa

9.      Saat menghafal sesuatu pelajaran saya lebih sering :

a.   Mudah mengingat dengan melihat gambar – gambar terlebih dahulu agar dapat dihafal

b.   Membacanya dengan mengeluarkan suara atau menggerakkan bibir

c.   Menghafalnya sambil berjalan atau bergerak

 

10.  Saat mendapatkan tugas untuk bercerita, saya lebih suka :

a.   Menceritakannya dengan cara menulis

b.   Menceritakannya langsung tanpa menulis

c.   Menceritakannya dengan mempraktekkan adegan cerita

11.  Saat anda menerima tugas menonton sebuah video cara membuat pesawat remote control saya lebih suka :

a.  Mencatat penjelasan pada video tersebut dan memperhatikan setiap informasi yang diberikan

b.  Mendengarkan penjelasan pada video tersebut dan sesekali melihat video serta mencatat bagian yang terpenting saja

c.  Langsung membuat pesawat remote control dari video tersebut dan mengikuti langkah – langkah dari penjelasan videonya.

12.  Saat berada disebuah museum atau pagelaran seni atraksi, saya lebih suka :

a.   Melihat peragaan seni lukis, foto, pajangan peninggalan bersejarah, dan tokoh – tokoh idola

b.   Mendengarkan pertunjukkan alat music, rekaman suara bersejarah, dan suara – suara tokoh – tokoh idola.

c.   Melihat pertunjukkan seni tari, dance, menirukan gaya tokoh – tokoh idola.

13.  Saat berpergian atau liburan ke suatu tempat saya lebih sering :

a.   Memperhatikan penampilan saya agar enak lihat dan terlihat rapi

b.  Lebih suka mendengarkan lagu atau musik menggunakan headset sambil memperhatikan keadaan sekitar

c.  Lebih suka berkunjung ketempat – tempat yang belum pernah dikunjungi dan mencoba kegiatan – kegiatan yang menantang..

14.  Ketika saya memerlukan petunjuk untuk menuju ke suatu tempat, saya biasanya :

a.   Melihat map atau peta

b.   Bertanya kepada orang lain

c.   Menggunakan kompas atau insting sendiri

15.  Ketika saya memasak, saya biasanya :

a.   Mengikuti petunjuk resep tertulis

b.   Meminta teman atau orang terdekat saya menjelaskan

c.   Mengikuti naluri atau mencicipinya saat memasak

16.  Saya lebih sering mengatakan :

a.   “Lihat bagaimana saya melakukannya”

b.   “Dengarkan penjelasan saya”

c.   “Mari, kita kerjakan”

17.  Ketika saya membeli pakaian, saya cenderung untuk :

a.   Membayangkan apakah pakaian tersebut cocok untuk saya

b.   Meminta rekomendasi karyawan took atau orang terdekat saya

c.   Mencoba pakaian tersebut dan melihat kecocokannya

18.  Jika saya ingin membeli mainan baru, saya akan :

a.   Membaca ulasan atau komentar di internet, koran, atau majalah.

b.   Membahas apa yang mau saya beli dengan teman – teman

c.   Mencoba banyak jenis mainan yang berbeda – beda

19.  Saat memilih makanan pada daftar menu, saya lebih suka :

a.   Membayangkan makanannya seperti apa

b.   Bertanya kepada orang terdekatmu, makanan apa yang enak

c.   Membayangkan rasa makanan tersebut

20.  Ketika saya cemas, saya lebih sering :

a.   Membayangkan kemungkinan yang terburuk terjadi

b.    Memikirkan hal yang paling mengkhawatirkan

c.   Tidak bisa duduk tenang, terus menerus berkeliling, dan memegang sesuatu

21.  Saya dapat mengingat orang lain, karena :

a.   Penampilannya

b.   Apa yang mereka katakana kepada saya

c.   Bagaimana cara mereka memperlakukan saya

22.  Saya sangat suka :

a.   Menonton film, fotografi, melihat seni atau mengamati orang – orang sekitar

b.   Mendengarkan music, radio, mengobrol dengan orang terdekat saya

c.   Ikut serta dalam kegiatan olahraga, menikmati makanan yang disajikan atau menari.

23.  Saya memperhatikan seseorang melalui :

a.   Tampilannya dan pakaiannya

b.   Suara dan cara berbicaranya

c.   Tingkah lakunya

24.  Pada saat saya marah, saya lebih sering :

a.   Terus mengingat hal – hal yang membuat saya marah

b.   Menyampaikan kepada orang – orang sekitar tentang perasaan saya

c.  Menunjukkan kemarahan saya misalnya : menghentakkan kaki, membanting pintu, dan lainnya

25.  Saya lebih gampang dalam mengingat :

a.   Wajah

b.   Nama

c.   Kegiatan yang telah dilakukan

26.  Jika saya ingin memperbaiki mainan yang telah rusak, saya cenderung :

a.   Mengikuti gambar dan panduan cara memperbaikinya

b.   Bertanya kepada orang yang saya kenal untuk memperbaikinya

c.   Membeli mainan baru

27.  Saya lebih sering mengatakan :

a.   “Saya paham apa yang kamu maksud”

b.   “Saya mendengarkan apa yang kamu sampaikan”

c.   “Saya membayangkan apa yang kamu jelaskan”

28.  Saat saya bercerita, teman saya sering mengatakan :

a.   “Jangan berbicara dengan cepat”

b.   “Suara kamu terlalu keras, pelankan sedikit”

c.   “Suara kamu tidak terdengar dan pelan”

29.  Saat dirumah saya ada kegiatan atau acara yang mengundang keramaian :

a.   Saya merasa tidak terganggu dan mengikuti kegiatannya

b.   Saya lebih memilih untuk menyendiri dan menghindari keramaian

c.   Saya lebih suka ikut membantu keluarga saya

30.   Saya lebih memilih untuk :

a.   Mendengarkan adalah hal yang membosankan

b.   Menulis adalah hal yang menyusahkan

c.   Mendengarkan dan menulis adalah hal yang melelahkan


Terimakasih atas partisipasinya, jawaban ini tidak akan mempengaruhi nilai ataupun tingkat ketuntasan ananda dalam menyelesaikan pelajaran. Namun ini sangat berguna bagi ananda dan guru dalam membantu ananda menyelesaikan pelajaran.


Cara penilaian skor :

Point A            : Visual                        …./30 X 100% = ….

Point B            : Audio                      …./30 X 100% = ….

Point C            : Kinestetik                   …./30 X 100% = ….


Lihat juga contoh angket lainnya disini : <klik disini>


Komentar

Bacaan Lainnya

Bimbingan Konseling di Sekolah

Bimbingan konseling di sekolah itu kayak gardu listrik buat support perkembangan dan kebahagiaan kita, nggak cuma soal belajar, tapi juga soal hidup. Jadi begini, bayangin aja, kamu lagi jalan di hutan belantara yang namanya sekolah. Nah, tiba-tiba kamu nyasar, bingung mau ke mana. Si konselor di sekolah itu kayak pemandu yang bawa peta, bantu kita temuin jalan yang bener dan bantu kita selamat dari misteri kehidupan Mereka tuh gak cuma ada saat lagi krisis aja, lho. Konselor juga bisa jadi temen curhat kalo lagi down, bisa jadi motivator buat ngejar mimpi-mimpi, atau bisa kasih saran buat masalah sehari-hari, kayak gimana caranya ngatasi stres ujian atau masalah teman. Peran dan Fungsi Bimbingan Konseling di Sekolah Emang apasih peran dan fungsi bimbingan konseling di sekolah itu ? Sini aku jelasin: Jadi Sahabat Curhat: Konselor di sekolah itu kayak sahabat curhat yang siap dengerin cerita kita, baik yang seneng atau yang sedih. Mereka nggak cuma dengerin, tapi juga bisa kasih saran ...

4 Tips Memilih Layanan Konseling Psikologi yang Tepat

Halo, teman-teman! Sudah pada tahu belum!? bahwa memilih layanan konseling psikologi itu penting banget buat menjaga kesejahteraan mental kita?  So, jika kamu lagi mencari bantuan dan ingin mendapatkan konseling psikologi yang sesuai dengan kebutuhanmu, tenang aja! Di blog ini, kita akan beritahu kamu tips-tips keren dan santai tentang cara memilih layanan konseling psikologi yang cocok buat kamu. Jenis-Jenis Masalah yang Umum Dihadapi Beberapa jenis masalah umum yang sering dihadapi, seperti kecemasan, depresi, dan stres: 1. Kecemasan : Siapa yang tidak kenal dengan si perasa 'kecemasan' ini? Kecemasan adalah teman yang sering mampir tanpa diundang ke dalam pikiran kita. Ini adalah perasaan gugup, gelisah, dan takut yang dapat muncul dalam situasi yang menekan atau bahkan tanpa alasan yang jelas. Misalnya, kamu mungkin merasa cemas menjelang presentasi di depan umum atau dalam situasi sosial yang baru. Kecemasan juga bisa terjadi secara terus-menerus dan mengganggu keseharianm...

Tips Marketing Bagi Konselor

  Hai, selamat datang di artikel blog kami dengan judul "Tips Marketing Bagi Konselor"! Jika kamu seorang konselor yang ingin mengembangkan bisnismu, artikel ini cocok banget buatmu. Kami akan berbagi tips-tips marketing yang efektif untuk membantu kamu menjangkau lebih banyak klien dan memperluas jangkauan layananmu. Jadi, siap-siap deh buat melangkah ke dunia marketing yang menarik ini! Berikan Pengalaman Yang Memuaskan Kepada Klien Sangat penting bagi konselor untuk dapat memberikan pengalaman yang memuaskan kepada klien mereka. Ini nih alasannya kenapa: 1. Klien perlu merasa didengarkan: Dengarkanlah klienmu dengan sepenuh hati. Berikan perhatian penuh saat klien berbicara dan tunjukkan rasa empati. Dengan mendengarkan secara aktif, klien akan merasa dihargai dan percaya bahwa kamu benar-benar peduli dengan masalah mereka. Ketika klien datang mencari bantuan, mereka butuh ruang aman untuk berbicara dan merasa didengarkan. Sebagai konselor, tugas kita adalah bener-bener ny...

MAKALAH TEKNIK PEMILIHAN MEDIA BK

TEKNIK PEMILIHAN MEDIA BK Ilustrasi : Aplikasi Smart BK PENDAHULUAN Pada hakikatnya, tenaga bimbingan konseling dituntun untuk memberikan fasilitas yang mampu menampung semua permasalahan yang terjadi pada sasaran klien/peserta didik. Inilah sebabnya kenapa Media Bimbingan Konseling tak luput dalam pelaksanaan layanan Bimbingan Konseling dimanapun berada. Seorang tenaga bimbingan konseling juga memiliki kepekaan dalam berinteraksi, berkomunikasi, dan apresiasi untuk dapat lebih dekat dengan klien nantinya. Pemilihan media bimbingan konseling menjadi acuan yang menentukan tingkat keberhasilan pelaksanaan layanan yang akan diberikan. Dilihat dari pengadaan media pembelajaran, dapat dikelompokkan ke dalam dua jenis, yaitu media yang sudah tersedia di lingkungan sekolah atau tersedia di pasaran, dalam hal ini media dirancang secara khusus oleh perusahaan tertentu sesuai dengan kurikulum yang berlaku diproduksi secara massal, dan biasanya harganya relatif murah sehingga guru dengan mudah da...