Langsung ke konten utama

Tips untuk Memilih Media BK yang Tepat

Hai! Saat ini, pemilihan media BK (Bimbingan dan Konseling) menjadi semakin penting dalam memberikan dukungan dan panduan bagi individu. Dalam blog ini, kita akan membahas apa yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media BK yang tepat. Stay tune! Temukan Dukungan yang Kamu Butuhkan! Apa yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan Media BK oleh seorang Konselor ? 1. Pertimbangkan Jenis Media: Ada berbagai jenis media yang digunakan dalam BK, termasuk media tulis, media audio, media visual, dan media digital. Ketika memilih media BK, pertimbangkan preferensi dan gaya belajarmu. Apakah kamu lebih suka membaca informasi tertulis, mendengarkan panduan audio, atau melihat visualisasi konsep? Pilih media yang sesuai dengan gaya belajar dan memungkinkanmu untuk memahami informasi dengan lebih baik. 2. Evaluasi Kualitas Konten: Kualitas konten sangat penting dalam memilih media BK yang tepat. Pastikan konten yang disampaikan melalui media tersebut memiliki keakuratan informasi, kebermanfaatan, ...

Makalah Ke-PGRI-an - Lanjutan

Arti dan Makna Tujuan PGRI



 

Arti dan makna tujuan PGRI dapat kita analisa sbb:

1) PGRI mewujudkan cita-cita proklamasi kemerdekaan

Mewujudkan cita-cita proklamasi kemerdekaan NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 adalah mengandung pengertian bahwa kemerdekaan bangsa ini yang diproklamasikan atau diumumkan kepada bangsa di tanah air secara nasional dan ke luar negeri secara internasonal merupakan pernyataan tekad bulat secara nasional bangsa Indonesia bebas dari belenggu penjajahan kolonialisme atau penjajah.

Setelah bebas dan dalam waktu yang singkat mengambil alih kedaulatan bangsa ini menjadi pemegang kekuasaan sendiri di atas kekuatan rakyat yang telah merdeka untuk mermbentuk suatu Negara kesatuan Republik Indonesia.

Baca juga : Rintisan pendidikan Indonesia

Baca juga : Rintisan pendidikan Indonesia

Untuk mewujudkannya perlu dimiliki oleh bangsa ini sikap persatuan dan kesatuan serta mampu untuk bersatu dan saling menyatu sesuai dengan Sumpah Pemuda :

"Bertanah air satu Tanah Air Indonesia, berbangsa satu bangsa Indonesia dan berbahasa satu Bahasa Indonesia".

Untuk menindak lanjuti upaya mengisi kemerdekaan ini perlu kamampuan bangsa secara menyeluruh di seluruh komponen negeri yang telah merdeka ini. Kemampuan atau kompetensi yang harus terindikasi dalam waktu singkat adalah kemampuan pikiran, perasaan atau emosi dan ketrampilan atau keahlian yang bertumpu pada kemampuan Intelektual bangsa.

Kemampuan intelektual membutuhkan kecerdasan, sehingga dituliskan dalam pembukaan UUD 1945 alinea ke empat dicantumkan kalimat “untuk mencerdaskan kehidupan bangsa……” Jadi perlu bangsa yang cerdas bangsa yang terdidik dan bangsa yang memiliki Kemampuan intelektual membutuhkan memiliki kemampuan intelektual yang tinggi.

Sehingga dapat dibawa ke dunia luar untuk duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi dengan bangsa-bangsa di luar negeri. Oleh sebab itu bagi bangsa yang cerdas perlu manusia yang cerdas dan manusia yang cerdas akan dapat diwujudkan melalui pendidikan yang berkualitas.

Untuk memasyarakatkan pendidikan yang berkualitas haruslah ditunjang oleh komponen guru yang berkualitas. Guru yang berkualitas identik dengan tingkat kemampuan profesinya secara professional. Salah satu upaya mnendapatkan peningkatan guru yang professional adalah melalui organisasi profesi. Organisasi profesi yang solid dan eksis serta diakui oleh masyarakat dan dicintai oleh anggotanya adalah PGRI.

Oganisasi PGRI merupakan wadah, tempat berkumpulnya guru-guru dan kependidikan yang saling bekerjasama untuk mencapai tujuan organisasi yang memiliki jatidiri sebagai organisasi profesi, perjuangan dan non partai politik. Kemudian berbicara tentang kemerdekaan bangsa ini dari penjajahan atau kekuasaan bangsa asing, perlu pula dipahami tentang dari ini kita bangsa Indonesia menyadari kebebasan secara menveluruh dalam berbangsa dan bertanah air ini untuk mencapai tujuan Negara yang adil dan makmur.

Keadilan dan kemakmuran bangsa tentu setelah terindikasi bangsa ini terbebas dari kemeralatan, kebodohan, dan kemiskinan. Semua rakyat sudah harus meniknati kesejahteraan sesuai dengan situasi dan kondisi tingkat kehidupan berbangsa dan bernegara dengan komitmen bersatu untuk maju yang ditunjang oleh guru yang bermutu. Guru akan dapat menyampaikan pesan-pesan nasionalisme bangsa, untuk merekat persatuan dan kesatuan bangsa, untuk menyadarkan kesepahaman dalam membentuk karakter bangsa yang beradab dan bermartabat.

Guru mampu membakar semengat juang bangsanya secara individu melalui proses pendidikan yang bermutu. Guru mampu menjadi katalisator dan memberikan sengatan motivator generasi secara sinergi dengan lingkungannya. Guru bekerja untuk mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik.

Sehingga terwujud cita-cita proklamasi kemerdekaan menuju negeri yang terdidik, mengembangkan generasi yang energik bebas dari penjajahan, baik penjajahan kekuasaan, penjajahan ekonomi, penjajahan dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, penjajahan dalam kurs valuta asing terhadap kemampuan keuangan negeri ini, penjajahan budaya dan harga diri, penjajahan penguasaan dunia informasi, penjajahan penayangan pornografi dan pornoaksi.

Guru berupaya mengangkat harkat dan martabat bangsa yang berkarakter moralis pancasilais dan memiliki kehidupan regeri yang religius.

2) PGRI berperan serta secara aktif mencapai tujuan nasional dalam mencerdaskan bangsa dan membentuk manusia seutuhnya.

Menurut Para ahli tim penyusun anggaran Negara Republik Indonesia bahwa yang dimaksud dengan manusia seutuhnya adalah kedewasaan pikiran dan sikap atau tingkah laku manusia yang matang baik pisik dan psikis dalam menjalani kehidupannya dengan lingkungannya.

Membentuk manusia seutuhnya memerlukan pemahaman dan pengertian hidup ini dalam dua sisi kehidupan manusia yang terdiri dari unsur pisik dan unsur psikis atau kejiwaan. Untuk mendapatkan pemahaman tersebut. Diperoleh melalui proses pendidikan dan pembelajaran baik jalur formal, informal, dan non formal.

Di sini PGRI melalui anggotanya senantiasa berbuat langsung dalam dunia pendidikan itu dan berperan secara aktif sebagai guru. Guru merupakan salah satu komponen terlaksananya proses pendidikan untuk membentuk manusia seutuhnya.

3) PGRI berperan serta secara aktif dalam mengembangkan system perdidikan nasional (sisdiknas)

PGRI sebagai organisasi profesi menghendaki anggotanya yang terdiri atas tenaga profesi sebagai guru agar meningkat terus mencapai tingkat professional. Keprofesionalan guru menunjukkan kemampuan guru dalam menjalankan tugas-tugas sebagai salah satu komponen dari system pendidikan nasional.

Sistem pendidikan berarti koordinasi sub-sub komponen suatu keseluruhan proses pendidikan yang satu sama lain saling berkait dan terkoordinasi dalam mencapai tujuan pendidikan. Guru adalah salah satu komponen dimaksud. Dengan demikian sangat besar sekali peran guru dalam menjalankan system pendidikan nasional serta memperhatikan sejauh mana pelaksanaannya oleh penyelenggara pendidikan itu.

Penyelenggara pendidikan menurut Undang-undang No. 20 th. 2003 tentang sisdiknas adalah pemerintah atau pemerintah daerah serta masyarakat atau yayasan / menurut Undang-undang No 20 th. 2003 tentang sisdiknas adalah pemerintah atau pemerintah daerah serta masyarakat atau yayasan / perguruan. PGRI berkepentingan untuk memberikan masukan dan peranan lainnya sehingga terlaksana pendidikan nasional secara tepat dan akurat.

4) PGRI meningkatkan kesadaran, mutu dan kemampuan profesi guru dan tenaga kependidikan lainnya.

Setiap kegiatan Konferensi PGRI pada setiap levelnya cenderung untuk menyusun keputusan yang bernuansa peningkatan kesadaran organisasi. Meningkatkan kesadaran guru berarti memberikan pemahaman-pemahaman dan sekaligus menampilkan indikasi keberhasilan perjuangan organisasi secara transparan tanpa menutup-nutupi sesuatu dalam kegiatan organisasi.

PGRI berupaya menyepakati strategi peningkatan profesi guru yan optimal dan mencapai peringkat pendidik professional sebage pelaksana proses pembelajaran di tempat tugasnya. Jika guru professional akan dapat mengangkat mutu pendidikan nasional.

Kemampuan guru bertugas dapat diatur dan diukur mela ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku. Maksud guru professional menurut Undang-undang guru dan dosen adalah pendidik professional yang mempunyai tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada paud, jalur pendidikar formal dikdasmen, yang dijadikan pekerjaan sebagai sumber penghasilan kehidupannya dengan keahlian, kecakapan dan kemahiran yang bersatandar mutu dan memiliki ijazah pendidikan profesi.

Berarti professional harus ahli, keahliannya harus berstandar mutu atau diakui oleh khalayak ramai atau masyarakat umum dan memiliki tanda lulusan pendidikan profesi keguruannya dari lembaga Pendidikan Tinggi Keguruan (LPTK) yang terakreditasi. Melalui organisasi PGRI dapat ditingkatkan kesadaran guru itu untuk meningkatkan kernampuan dirinya sebagai tenaga profesi yang bermutu dalam rangka meningkatkan pendidikan yang bermutu pula.

5) PGRI meningkatkan, membela harkat dan martabat guru melalui kesejahteraan dan solidaritas anggota.

Dalam rangka meningkatkan harkat dan martabat guru atau dengan kata lain harga diri guru di tengah-tengah kehidupan masyarakat, PGRI tetap korsisten dengan programnya yang strategis. Seperti meningkatkan profesi dan imbalan kerjanya yang setimpal perlu peraturan dan perundang-undangan yang tepat dan akurat. Dengan memperjuangkan beberapa kalı audiensi dengan pihak legislatif dan eksekutif, PGRI terus memperjuangkan kepastian dan kejelasan urusan dan tugas-tugas serta kesejahteraan guru.

Kemudian perlu diwujudkan dengan upaya berupa undang-undang sehingga semua pihak akan memberikan layanan sesuai dengan menigangkat harga diri guru dihargai dengan peringkat terhormat dan bermartabat. Dengan sendirinya setelah berlakunya Undang-undang guru maka para pemegang kebijakan memenuhi ketentuan-ketentuan yang telah menjadi undang-undang yang sah dan harus dioerikan hak dan kewajibannya sesuai dengan peraturan dan perundang- uridangan yang berlaku.

Bukan sekehendak haci para penguasa saja atau oleh karena rasa simpati saja, tetapi diatur dengan ketentüan ng sah. Berarti siapapun yang berkuasa di pihak pemerintahan baik pusat diberikan daerah, hak-hak guru tetap maupun beruasarkan peraturan yang ada.

Baca juga : Rintisan pendidikan Indonesia

Baca juga : Rintisan pendidikan Indonesia

PENUTUP

Kesimpulan

Dasar PGRI pada Bab II, fasal 2 bahwa PGRI berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Landasan kegiatan PGRI dapat kita lihat dalam fasal 4 AD/ARTB PGRI ayat 2.

Berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Tujuan PGRI adalah sbb:

  1. Mewujudkan cita-cita proklamasi kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

  2. Berperan nasional dalam serta aktif mencapai tujuan mencerdaskan bangsa dan membentiik manusia Indonesia seutuhnya.

  3. Berperan serta mengembangkan system dan pelaksanaan pendidikan nasiunal.

  4. Mempertinggi kesadaran dan sikap guru, meningkatkan mutu dan kemampuan profesi guru dan tenaga kependid.kan lainnya.

  5. Menjaga, memelihara, memperjuangkan, membela serta meningkatkan harkat dan martabat guru dan tenaga kependidikan melalui peningkatan kesejahteraan serta solidaritas anggota.

#PGRI #MakalahPGRI


PUSTAKA

> Hosein, Hasan Basri. 2015. ke PGRI an. Sumatera Barat. Padang.

www.academia.edu

Komentar

Bacaan Lainnya

Bimbingan Konseling di Sekolah

Bimbingan konseling di sekolah itu kayak gardu listrik buat support perkembangan dan kebahagiaan kita, nggak cuma soal belajar, tapi juga soal hidup. Jadi begini, bayangin aja, kamu lagi jalan di hutan belantara yang namanya sekolah. Nah, tiba-tiba kamu nyasar, bingung mau ke mana. Si konselor di sekolah itu kayak pemandu yang bawa peta, bantu kita temuin jalan yang bener dan bantu kita selamat dari misteri kehidupan Mereka tuh gak cuma ada saat lagi krisis aja, lho. Konselor juga bisa jadi temen curhat kalo lagi down, bisa jadi motivator buat ngejar mimpi-mimpi, atau bisa kasih saran buat masalah sehari-hari, kayak gimana caranya ngatasi stres ujian atau masalah teman. Peran dan Fungsi Bimbingan Konseling di Sekolah Emang apasih peran dan fungsi bimbingan konseling di sekolah itu ? Sini aku jelasin: Jadi Sahabat Curhat: Konselor di sekolah itu kayak sahabat curhat yang siap dengerin cerita kita, baik yang seneng atau yang sedih. Mereka nggak cuma dengerin, tapi juga bisa kasih saran ...

4 Tips Memilih Layanan Konseling Psikologi yang Tepat

Halo, teman-teman! Sudah pada tahu belum!? bahwa memilih layanan konseling psikologi itu penting banget buat menjaga kesejahteraan mental kita?  So, jika kamu lagi mencari bantuan dan ingin mendapatkan konseling psikologi yang sesuai dengan kebutuhanmu, tenang aja! Di blog ini, kita akan beritahu kamu tips-tips keren dan santai tentang cara memilih layanan konseling psikologi yang cocok buat kamu. Jenis-Jenis Masalah yang Umum Dihadapi Beberapa jenis masalah umum yang sering dihadapi, seperti kecemasan, depresi, dan stres: 1. Kecemasan : Siapa yang tidak kenal dengan si perasa 'kecemasan' ini? Kecemasan adalah teman yang sering mampir tanpa diundang ke dalam pikiran kita. Ini adalah perasaan gugup, gelisah, dan takut yang dapat muncul dalam situasi yang menekan atau bahkan tanpa alasan yang jelas. Misalnya, kamu mungkin merasa cemas menjelang presentasi di depan umum atau dalam situasi sosial yang baru. Kecemasan juga bisa terjadi secara terus-menerus dan mengganggu keseharianm...

Tips Marketing Bagi Konselor

  Hai, selamat datang di artikel blog kami dengan judul "Tips Marketing Bagi Konselor"! Jika kamu seorang konselor yang ingin mengembangkan bisnismu, artikel ini cocok banget buatmu. Kami akan berbagi tips-tips marketing yang efektif untuk membantu kamu menjangkau lebih banyak klien dan memperluas jangkauan layananmu. Jadi, siap-siap deh buat melangkah ke dunia marketing yang menarik ini! Berikan Pengalaman Yang Memuaskan Kepada Klien Sangat penting bagi konselor untuk dapat memberikan pengalaman yang memuaskan kepada klien mereka. Ini nih alasannya kenapa: 1. Klien perlu merasa didengarkan: Dengarkanlah klienmu dengan sepenuh hati. Berikan perhatian penuh saat klien berbicara dan tunjukkan rasa empati. Dengan mendengarkan secara aktif, klien akan merasa dihargai dan percaya bahwa kamu benar-benar peduli dengan masalah mereka. Ketika klien datang mencari bantuan, mereka butuh ruang aman untuk berbicara dan merasa didengarkan. Sebagai konselor, tugas kita adalah bener-bener ny...

MAKALAH TEKNIK PEMILIHAN MEDIA BK

TEKNIK PEMILIHAN MEDIA BK Ilustrasi : Aplikasi Smart BK PENDAHULUAN Pada hakikatnya, tenaga bimbingan konseling dituntun untuk memberikan fasilitas yang mampu menampung semua permasalahan yang terjadi pada sasaran klien/peserta didik. Inilah sebabnya kenapa Media Bimbingan Konseling tak luput dalam pelaksanaan layanan Bimbingan Konseling dimanapun berada. Seorang tenaga bimbingan konseling juga memiliki kepekaan dalam berinteraksi, berkomunikasi, dan apresiasi untuk dapat lebih dekat dengan klien nantinya. Pemilihan media bimbingan konseling menjadi acuan yang menentukan tingkat keberhasilan pelaksanaan layanan yang akan diberikan. Dilihat dari pengadaan media pembelajaran, dapat dikelompokkan ke dalam dua jenis, yaitu media yang sudah tersedia di lingkungan sekolah atau tersedia di pasaran, dalam hal ini media dirancang secara khusus oleh perusahaan tertentu sesuai dengan kurikulum yang berlaku diproduksi secara massal, dan biasanya harganya relatif murah sehingga guru dengan mudah da...